ARCANA FAMIGLIA
Bermulai dengan agak bikin ngantuk dan lackluster, untunglah Arcana Famiglia berhasil pick-up di 4 episode terakhirnya. Tema menyelamatkan Mondo membuat kita bisa melihat perkembangan karakter Felicita sang tokoh utama, dan tentu saja itu hal baik. Jalan cerita ini juga sembari memperlihatkan kita kekuatan Arcana para anggota famiglia lain yang ternyata cukup menarik (kayak punya Luca), dan sayang sekali anime ini berakhir tanpa sempat lebih menonjolkan kekuatan semua para anggota famiglia.
Meski tidak sepadan bila dibandingkan dengan sorotan yang diberikan kepada 3 karakter utama (Felicita, Liberta, Nova), anggota famiglia yang lain juga setidaknya mendapat perhatian. Saya akan senang melihat dinamika antar Jolly dan Luca-Pace-Debito (Luca khususnya) dikupas lebih lanjut.
Bicara mengenai 3 karakter utama anime ini, saya puas dengan bagaimana mereka di-develop. Interaksi antar Liberta dan Nova (not in a homolust way) mungkin adalah katalis utama character development mereka, dan kita bisa melihat bagaimana mereka telah berkembang dari kuatnya resolusi mereka di akhir cerita. Yang membuat saya senang adalah perkembangan Felicita tidak hanya berasal dari keinginannya menolong Mondo, namun juga dari perkembangan dua lelaki di sekitarnya. Ini membuat friendship-romance antar ketiga karakter benar-benar 'worth it'.
Hasil seri duel Liberta-Nova sudah bisa ditebak tentunya, hohohoho.
Ketidakpuasan saya dengan anime ini cukup terbayar dengan episode-episode terakhirnya. Better late than never! Sayangnya kebanyakan teman saya sudah terlanjur ngedrop anime ini di pertengahan dengan alasan bosan, yah saya tidak bisa menyalahkan mereka juga sih. Overall, saya rasa peribahasa 'berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian' sudah bisa mewakili impresi saya secara umum terhadap anime produksi J.C. Staff satu ini.
SEBENERNYA SI FELICITA MILIH SIAPA----
Favorite Episode: 9
Cuap-cuap(?): Saya baru nyadar artworknya amazing, terutama pas mbak Felicita lagi cantik -///- *shot*
BINBOUGAMI GA!
A WILD MOEMIJI APPEARED!
Pengalaman saya dengan Binbougami-ga sangat baik. Binbougami-ga! tidak pernah membuat saya jenuh dan merasa jalan ceritanya ngalor ngidul. Karakter-karakternya lively sih, humornya pun 'ngena'.
BAGIAN INI APALAGI--PARAH BANGET HAHAHAHAHA
Honorable mention Binbougami ga! menurut saya ialah performa para seiyuu-nya. Saya paling salut dengan Kana Hanazawa (Ichiko) yang dulu biasanya ngevoice chara-chara moeblob, tapi Uchiyama Yumi (Momiji) dan Haruka Tomatsu (Ranmaru) juga sangat patut dipuji.
Menyusul kekhawatiran yang saya bilang di post saya kemarin, Binbougami ga! sukses menunjukkan bahwa anime humor pun bisa menangani situasi dramatis dengan baik. Konslusi episode terakhir memang paling pas untuk anime seperti Binbougami ga! Tentu saja, character development Ichiko yang jadi sorotan utama tidak mengecewakan. Momiji juga dikasih character development ^^
Binbougami ga! needs a second season, obviously. Sayangnya... sayang-sayang sekali, entah kenapa, penjualan Blu-ray volume 1 anime ini di Jepang tidak begitu bagus. Para fans barat takut hal ini akan menghambat pembuatan season 2, bahkan mungkin tidak ada sama sekali. Saya sendiri berusaha optimis, sangat sangat berharap SUNRISE mampu menolerir kegagalan sales dan tetap melanjutkan adaptasi manganya ;____;
Fuwafuwa banget rasanya ngeliat tulisan 'tomodachi ga dekita yo!' di foto ini :"))))
Favorite Episode: 2
Cuap-cuap(?): MOMIJI/ICHIKO ATAU KEITA/ICHIKO, GYAAAAAAA /plak
SWORD ART ONLINE
Sebagai two-cour show, SAO masih berlanjut sampai season depan.
Kenapa gambarnya Kuradeel? Karena saya nggak suka Kuradeel, not as a person, but as a character. Karakter Kuradeel betul-betul cuma villain berotak miring, karakter yang... cheap? Mungkin sengaja dibuat begitu karena dia emang bakal dibikin mati? Entah, pokoknya saya ngerasa nggak sreg sama dia.
Asuna memasuki mode full deredere, wkwkwk. Setidaknya Kirito dibikin officially in a relationship sama Asuna, nggak kayak anime harem tipikal di mana tokoh utama jadi perjaka ngegantung selamanya (?) Oh ya, saya suka apa yang dikatakan oleh mbak Asuna di sini.
Dan akhirnya datang juga, poin yang paling ingin saya lihat ditonjolkan di anime ini. Saat para karakter merasa bahwa selamanya terjebak di dunia virtual juga tak apa, bahkan lebih baik. Aincrad, tanpa perlu ditutupi, adalah tempat yang indah selama kita sudah bisa beradaptasi dengannya. Bukankah lebih baik tetap berada di sana, melupakan dunia nyata? Setting SAO yang satu ini yang membuatnya menarik, dan sayang fokus di tema ini hanya meliput POV Kirito dan Asuna saja. Bagaimana dengan apa yang dipikirkan karakter lain seperti Klein, Egil, Lizbeth, Silica, atau bahkan karakter-karakter yang hanya meninggalkan nama lainnya yang pernah melintas di perjalanan Kirito selama ini?
Setelah ngintip preview judul episode-episode berikutnya, sepertinya Sword Art Online (gamenya) akan berakhir di episode depan. Saya penasaran bagaimana Kirito dan Asuna akan mengakhiri virtual world ini, dan apa yang akan mereka pikirkan setelah semua sudah berakhir? Siapa tahu!
Favorite Episode: 5
Cuap-cuap(?): Animasi A-1 Pictures fluid, menjadikan SAO enak dipandang~ ^^
TARI TARI
Sebagian besar cuap-cuap saya soal anime favorite saya season ini sudah ada di postingan tumblr saya ini, jadi saya akan berusaha nggak ngomong banyak-banyak lagi (?) /dor
Kalau ada sesuatu yang bisa dikatakan sebagai strongest point Tari Tari, itu adalah kualitasnya yang konsisten. Weakest point? Tari Tari terlalu 'unambitious' dan playing safe. Namun ini berkorelasi dengan poin 1, kekonsistenannya. Tari Tari hanya mencoba apa yang ia bisa, dan ia melakukannya dengan baik sekali. Ia tidak mencoba untuk jadi terlalu berat dan thought-provoking, ia juga tidak mencoba untuk jadi full-comedy dan mengadopsi alur cerita ringan tanpa konflik. Hasilnya, Tari Tari menjadi anime yang seimbang light-heavy momentsnya.
Jalan cerita Tari Tari predictable, dan orang sering bilang bosan menontonnya karena 'nothing ever happens'. Ya, anime ini memang sederhana. Apa yang akan terjadi bila Tari Tari tiba-tiba memutuskan untuk jadi ambisius? Apakah ia akan tetap mempertahankan charmnya, atau ia akan jatuh ke jurang melodrama?
Pada akhirnya keajaiban tidak terjadi, sekolah para karakter tetap tutup. Bicara soal karakter, saya suka penggambaran para orangtua di anime ini, bagaimana mereka terlihat benar-benar peduli pada anak.
Mama Mahiru, terimakasih sudah mengajarkan saya hal terpenting dalam musik, ilu, rest in peace :")))
Ending Tari Tari terkesan benar-benar mengakhiri semua, dengan memperlihatkan hidup para tokoh utama setelah lulus. Apakah ini menutup kemungkinan sequel dalam bentuk season 2, OVA, movie, atau lainnya? Season 2 tentang kehidupan college para karakter akan jadi menarik (dan anime bertema college sangat jarang), namun perlukah? Sekalipun saya pengen banget liat, tidak perlu, sebenarnya. Adapun sequel yang tidak terlalu dipaksakan mungkin movie/OVA tentang bagaimana Wakana, Konatsu, Taichi, dan Wien pergi mengunjungi Sawa ala K-ON, dan kalau ada mungkin setahun lagi baru ada.
Tangan Taichi--wkwk
Favorite Episode: 6
Cuap-cuap(?): Seiyuu Wien, Hanae Natsuki, harus dapet lebih banyak peran ke depannya di anime industry >///< /apadeh
★★★
WOW GILA SUPER TL;DR BANGET NI POST.
Untuk Fall ini sepertinya saya akan ngikutin MAGI, PSYCHO-PASS, Robotics;Notes, sama K dan Chuunibyou demo Koi ga shitai! kalau sempet. Saya baru nonton K di animax tadi sore--dan guess what, saya sama sekali gangerti tu anime tentang apaan. Tapi VISUALNYA MAK--EYECANDY KETERLALUAN--dan BGM-NYA AIOFHAIOHFOASISAPG. Tapi ada hint yaoinya... hahahaha *homolust laugh* /kicked
Thanks for reading this ridiculously long post (kalo ada yang baca), dan hope you enjoy summer anime as much as I did! Jyaa, mata ne ^^
OMAKE!!
Gara-gara gambar paling atas saya jadi dicap suka yang megang-megang oppai sama temen2 di sekolah
(tapi seriously, Wakana kamu ngapain--dan tangan Sawa sebenernya ngelead tangan Wakana atau gimana--*killed*)
